Bupati/Walikota Usul Infrastruktur

BENTENG, BE - Rapak koordinasi (Rakor) Kepala daerah se-Provinsi Bengkulu telah sukses dihelat Pemkab Benteng pada Rabu (23/1) lalu. Acara ini dihadiri langsng oleh Gubernur Junaidi Hamsyah,M.Pd dan para Bupati/walikota, kecuali Bupati Seluma Bundra Jaya.

Kepala daerah yang hadir antara lain Walikota Helmi Hasan,  Bupati Kepahiang Bando Amin, Bupati Bengkulu Utara Imron Rosadi, Bupati Bengkulu Selatan Reskan Effendi dan tentunya Bupati Ferry Ramli,SH,MH selaku tuan rumah, beserta kepala daerah lainnya. Dalam pemaprannya para Bupati/Walikota itu banyak mengusulkan dana untuk perbaikan infrastruktur khususnya jalan yang rusak.

Ada juga yang mengusulkan peningkatan dibidang pertanian hingga  fisik bangunan untuk di daerahnya. Permohonan itu disampaikan pada Wakil Menteri (wamen) Perencanaan Pembangunan Nasional (Penas), Dr. Ir. lukita Dinarsyah Tuwo, MA dan didampingi oleh Direktur Utama  PT Hutama Karya serta jajarannya.

\" Usulan dari bupati/walikota se- Provinsi Bengkulu ini, semuahnya bagus - bagus. Namun, tidak tepat untuk dilakukan pada tahun 2013 inu. Akan tetapi usulan itu, tetap akan diakomodir pada RAPBN tahun 2014 mendatang. Hanya saja tidak seluruh usulan langsung diterimahg, melainkan akan disaring, dikaji dan disurvey terlebih dahulu oleh tim kita,\" ucap Wamen Lukita, yang langsung disambut tepuk tangan oleh para bupati/walikota se- provinsi Bengkulu ini. ,\'\' ujar Wamen Lukita.

Rakor kada itu, diawali dengan paparan masing walikota/bupati se- Provinsi Bengkulu yang memberikan penjelasan seputar keunggulan dan kekurangan wilayahnya masing-masing. Setiap bupati/walikota diberikan  waktu selama 15 menit untuk melakukan paparan.

Paparan itu, dimulai dari Walikota Bengkulu, bupati Rejang Lebong, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Kepahiang, Lebong, Kaur dan ditutup oleh Bupati Mukomuko. Ada yang mengusulkan pembangunan insfratruktur jalan, bangunan hingga pertanian. Dengan harapan masing - masing daerah dapat meraup kucuran dana pemerintah pusat sebesar - besarnya.

Usulan dari kepala daerah itu, secara keseluruhan langsung ditampung oleh Wamen Penas tersebut.  Selanjutnya, akan dilakukan pembahasan untuk tingkat pusat dan merealisasikan mata anggaran yang dikucurkan ke daerah - daerah di bumi Raflesia ini.

Lukita juga berjanji dihadapan walikota/bupati  se- provinsi Bengkulu jika usul -usulan itu diperjuangkan untuk dimasukkan kedalam rencana kegiatan pembangunan (RKP). Sehingga usulan itu dapat masuk ketahap RAPBN 2014 nantinya. Pasalnya, angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu ini masihdiatas rata - rata nasional. Dengan demikian, provinsi Bengkulu sudah sepantasnya mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat.

\" Yang menjadi perhatian kita, adalah memperbaiki insfratruktur jalan akses masuk  dari dan keluar Provinsi Bengkulu ini, seperti akses jalan menuju ke Lubuk Linggau, Sumbar dan Lampung. Karena dengan bagusnya akses jalan masuk menuju ke Bengkulu ini, maka dengan sendirinya para investor akan menanamkan modalnya di Bengkulu ini,\" tambahnya.

Sementara itu, Bupati Benteng, Ferry Ramli menjelaskan, Rakor kada yang dipusatkan di Kabupate Benteng ini sangat besar dirasakan dampak positifnya. Pasalnya, melalui kegiatan ini usulan dari setiap kabupaten/kota se- Provinsi Bengkulu ini  tidak terjadi tumpang tindih. Selain itu, koordinasi antara kabupaten/kota se- Provinsi bengkulu ini dapat terlaksana dengan baik.

Disamping program dari pemerintah pusat dengan daerah ini dapat terlaksana dengan baik. Kedepannya, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan sehingga pihak pemerintah pusat akan mengetahui keluhan apa yang terjadi sebenarnya di provinsi Bengkulu ini.

\" Melalui acara ini, maka proses percepatan pembangunan antara pihak pemerintah pusat dan daerah dapat bersinergi, sehingga kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Bengkulu ini lebih cepat terwujud,\" terang Fery.

Acara tersebut, ditutup dengan acara makan  dan bernyanyi bersama. Kemudian, rombongan Wamen Penas langsung bertolak menuju bandara Fatmawati Soekarno untuk selanjutkan terbang kembali pulang ke Jakarta. (111)      

Sumber: